HOME EKONOMI PROVINSI SUMATERA BARAT
- Kamis, 3 Juni 2021
Ini Bentuk Pengayoman Bank Nagari Untuk Sejumlah BPR Di Sumbar
Padang (Minangsatu) -- Peserta Program Apex BPR-Bank Nagari saat peluncuran kemaren, Rabu (2/6) dengan peserta sebanyak 37 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Sumatera Barat (Sumbar) bisa saja bertambah apabila persyaratan-persyaratannya terpenuhi.
Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis Bank Nagari, Hendra Faisal, dalam laporannya saat peluncuran program itu mengatakan jumlah peserta program itu bisa bertambah.
"Sampai saat ini, dari enam puluh satu permohonan yang masuk, dan setelah dilakukan penelitian kelengkapan persyaratan/kriteria menjadi anggota Apex Bank PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat, telah disetujui sebanyak tiga puluh tujuh BPR. Jumlah ini akan bertambah, dan terus diproses sampai BPR-BPR di Sumatera Barat melengkapi persyaratan yang telah ditetapkan," ujar Hendra Faisal.
Dikatakan, beberapa hal yang dikerjasamakan dalam program pengayoman ini adalah bantuan fasilitas dukungan likuiditas pada saat-saat terjadinya penarikan dana nasabah tidak terpenuhi dengan jumlah kas yang ada (liquidity mismatch) dan dana bergulir. "Launching Apex BPR Sumatera Barat terutama terhadap kerjasama bantuan dana fasilitas liquidity mismatch dan dana bergulir," tuturnya.
Adapun menyangkut dukungan dana liquidity mismatch itu, BPR dapat mengajukan sebanyak lima kali Simpanan Wajib Minimum (SWM) mereka. "Besaran dana mismatch yang dapat diperoleh BPR adalah maksimal lima) kali dari SWM BPR, sepanjang pooling of fund tersedia. Untuk mendapatkan fasilitas bantuan dana, permohonan BPR yang mengajukan haruslah mendapatkan persetujuan dari Komite Apex," bebernya. Komite Apex terdiri dari unsur Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Bank Perkreditan Rakyat Indonesis (Perbarindo) dan pihak Bank Nagari.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas, Publikasi, Kesekretariatan dan Perlindungan Bank Nagari, Intan Evannita Evandry, kepada Minangsatu, Kamis (3/6) menjelaskan ada lima hal program pengayoman (apex) tersebut. Yakni membantu BPR dalam bidang perkreditan/pembiayaan, memberikan bantuan teknis bidang teknologi,
Capacity Building dibidang SDM BPR dalam bentuk pemberian pelatihan,
Pooling of Fund dan penggunaannya melalui fasilitas liquidity mismatch & dana bergulir, serta memberikan layanan jasa perbankan lainnya.
Kata Intan, dari lima aspek pengayoman itu, yang sudah dilakukan selama ini adalah edukasi manajemen kredit, assessment pengurus BPR, dan pemberian pinjaman ke BPR.
Editor : boing
Tag :#BankNagari#ApekBprSumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
MULAI JUMAT, BANK NAGARI BAYARKAN THR NASABAH PENSIUNAN DAN PENERIMA PENSIUN
-
GUBERNUR MAHYELDI TEGASKAN REALISASI NONTUNAI AKAN MENINGKATKAN KEGIATAN EKONOMI DAERAH
-
PEMPROV SUMBAR TERUS MAKSIMALKAN SEGENAP POTENSI UNTUK CAPAI PERTUMBUHAN EKONOMI SEPERTI ERA SEBELUM COVID-19
-
PEMPROV SUMBAR SIAPKAN KEBIJAKAN STRATEGIS UNTUK TEKAN INFLASI DAN KENDALIKAN HARGA PANGAN SAAT RAMADAN
-
BANK NAGARI BUKUKAN KENAIKAN KREDIT PINJAMAN UNTUK UMKM DI TAHUN 2023
-
STRATEGI PENGATURAN PEMAJUAN KEBUDAYAAN SUMATERA BARAT (BAGIAN TERAKHIR DARI TIGA TULISAN)
-
PADANG KOTA KULINER DUNIA
-
PRESKRIPSI PEMAJUAN KEBUDAYAAN DALAM KONTEKS SUMATERA BARAT (BAGIAN KEDUA DARI TIGA TULISAN)
-
PEMAJUAN KEBUDAYAAN DALAM KONTEKS SUMATERA BARAT: KONSEP DAN TANTANGAN KEBIJAKAN (BAGIAN KESATU DARI TIGA TULISAN)
-
62 TAHUN BANK NAGARI, LAJU BERSAMA DIGITALIASI