HOME PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT
- Kamis, 5 November 2020
Gubernur Irwan Prayitno, Didatangi Puluhan Guru Honorer Keluhkan Pengangkatan PNS
Padang (Minangsatu) - Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, mengatakan, perlu ada keprihatinan lebih dari pemerintah kepada tenaga pendidik yang sudah lama mengabdikan dirinya bagi negara, tetapi masih berstatus bukan pegawai negeri sipil.
"Kita sangat membutuhkan guru-guru ini, karena guru PNS tidak cukup, apalagi sudah banyak yang pensiun, maka diharapkanlah guru-guru honorer ini bisa diangkat menjadi PNS," sebutnya. Sebagai bentuk dukungan pemerintah provinsi Sumbar, Gubernur berjanji akan menyurati Presiden Joko Widodo agar harapan guru honorer dapat diperhatikan. Demikian rilis Humas Setda prov Sumbar yang diterima minangsatu.com, Kamis (5/11/2020).
"Tanpa mereka sekolah ngak ada yang mengajar. Di Sumbar, SMA saja ada seribu lebih, mereka dibutuhkan tapi tidak diangkat menjadi PNS. Semoga perjuangannya dapat dikabulkan," harap gubernur Sumbar ketika didatangi puluhan guru honorer ke kantor Gubernur Sumatera Barat di Jalan Jend. Sudirman, Padang, Rabu (4/11/2020). Kedatangan para tenaga pendidik ini ingin mempertanyakan janji pemerintah dalam menyejahterakan guru honorer, yaitu diterima menjadi CPNS.
Para guru honorer perwakilan itu berasal dari daerah kabupaten kota di Sumbar, tergabung dalam Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non-Kategori 35 Tahun ke Atas (GTKHNK 35+). Kedatangan mereka juga menyampaikan keluhan selama menjalankan profesi sebagai tenaga honorer dan kelayakan pembayaran gaji.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, pada prinsipnya Pemprov Sumbar memberikan dukungan dan memperjuangkan agar guru honorer bisa jadi PNS. Pernyataan tersebut menanggapi permintaan Forum Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori (GTKHNK) 35 Plus.
“Kita dukung penuh, agar guru honorer yang umurnya lewat 35 tahun, bisa jadi PNS. Ini kebijakan pusat. Prinsip, kita hanya berikan dukungan,” kata Irwan Prayitno.
Sementara itu, Ketua GTKHNK 35 Plus Provinsi Sumbar, Refdha Mulyani, S. Pd, mengatakan, guru honorer yang sudah 35 + tahun ini, ada kekhawatiran nantinya tidak dipekerjakan, untuk dijadikan K2 sudah tidak masuk lagi. Apalagi mau jadi guru PNS, sudah lewat dari umur.
"Memang ini kebijakan pemerintah pusat, agar kami ini bisa jadi PNS, tanpa harus tes. Kami minta nasib kami ini diperhatikan. Agar kesejahteraan kami bisa terjamin," tandasnya. Dengan adanya audensi ini, ia berharap pemerintah Sumbar dapat memprihatinkan kondisi para honorer. "Alhamdulillah, gubernur kita sangat respon dengan nasib kita semua," ucap Refdha
Editor : ranof
Tag :#Guru honorer#Pengangkatan jadi pns#Gubernur surati presiden jokowi#Pendidikan di sumbar#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
LANTIK 65 KEPALA SMA/SMK, GUBERNUR MAHYELDI INGATKAN PEJABAT BARU BERTUGAS MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN SUMBAR
-
PEMPROV SUMBAR SIAPKAN 5000 MASJID UNTUK MENAMPUNG 240 RIBU LEBIH SISWA SMA/SMK PADA PESANTREN RAMADAN KOLABORASI TAHUN 1445/H
-
AUDY JOINALDY: PRAMUKA AKAN JADI JALUR PRESTASI MASUK PERGURUAN TINGGI SUMATERA BARAT
-
GUBERNUR MAHYELDI INGATKAN PENTINGNYA PENINGKATAN KOMPETENSI ANGKATAN KERJA DI SUMBAR
-
LANTIK 42 KEPALA SMA/SMK, GUBERNUR MAHYELDI TEKANKAN PERAN PENTING MENCETAK CALON PEMIMPIN MASA DEPAN
-
PADANG KOTA KULINER DUNIA
-
PRESKRIPSI PEMAJUAN KEBUDAYAAN DALAM KONTEKS SUMATERA BARAT (BAGIAN KEDUA DARI TIGA TULISAN)
-
PEMAJUAN KEBUDAYAAN DALAM KONTEKS SUMATERA BARAT: KONSEP DAN TANTANGAN KEBIJAKAN (BAGIAN KESATU DARI TIGA TULISAN)
-
62 TAHUN BANK NAGARI, LAJU BERSAMA DIGITALIASI
-
MENDONGENG UNTUK ANAK DUNIA