HOME PENDIDIKAN KABUPATEN SOLOK

  • Jumat, 22 Maret 2019

Di Kabupaten Solok, Siswa SLTA Ditantang Ikuti Lomba Menulis Esai Kebudayaan

Lomba Esai
Lomba Esai

Arosuka (Minangsatu) - Dengan menggunakan momentum perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Solok ke 106, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabuapten Solok bekerjasama dengan Penggiat Budaya Dirjen Kebudayaan RI menggelar lomba menulis Esai Kebudayaan. Lomba dimaksud terbatas bagi pelajar SLTA kelas X dan XI di Kabupaten Solok. “ Kita mengadakan lomba Esai Kebudayaan sebagai  rangkaian Festival Lima Danau,”kata Suciani Oktisa,S.Pd, Penggiat Budaya Dirjen Kebudayaan RI penempatan Kab. Solok.

Lomba ini sekaligus mengejawantahkan Program Kabupaten Solok Menulis yang digagas Bupati Solok. Dengan lomba akan berkembang menjadi virus positif dikalangan generasi muda.

Program Kabupaten Menulis menjadi inspirasi untuk mengadakan lomba menulis Esai tentang kebudayaan. Dengan kegiatan menulis, sekaligus akan menumbuhkan kecintaan kaum milineal terhadap kebudayaan yang berkembang dan bertahan di Kabupaten Solok. Kaum milineal itu merupakan para generasi muda yang perlu dibangkitkan kepeduliannya untuk ikut meleastarikan warisan budaya bangsa.

” Lomba ini bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudyaan Kabupaten Solok. Kegiatan ini juga didukung penuh oleh anggota DPD-RI, bapak H. Nofi Candra. Mudah-mudahan dengan lomba ini  mampu memantik potensi para pelajar SLTA menjadi generasi berkualitas,” ucapnya, Kamis (21/3) di Arosuka,

Suciani menuturkan, jadwal lomba menulis Esai Kebudayaan Kabupaten Solok berlangsung hingga tanggal 31 Maret 2019. Naskah lomba ditulis minimal 2 halaman dalam format font Times New Roman, spasi 1 dan margin 1. Naskah harus asli dan karya sendiri, tidak merupakan karya orang lain. Naskah diantarkan langsung ke Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok di Arosuka.

Suciani Oktisa menyebutkan lomba menulis Esai dengan tema kebusayaan itu, menggambarkan tentang 10 objek pemajuan kebudayaan di Kabupaten Solok, seperti tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat dan atau olahraga tradisional. “ Sebanyak 10 tulisan terbaik akan diberikan hadiah dan tabanas,”paparnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok Yandra menyebutkan, esensi lomba menulis kebudayaan sangat penting untuk pengenalan dan kecintaan generasi muda terhadap khasanah budaya lokal. Melalui lomba menulis, para remaja akan lebih mengenal hal-hal yang bersifat tradisional sehingga kemudian merasa peduli ikut melestarikannya.” Kita sekaligus mendukung kegiatan program Menulis Kabupaten Solok melalui pengenalan bidang kebudayaan,” kata Yandra.

Terkait lomba tersebut,  senator RI H. Nofi Candra memandang sangat edukatif dan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta penggiat Kebudayaan. Seperti halnya program Kabupaten Solok Menulis yang diselenggarakan oleh PGRI, anggota DPD RI itu juga menunjukkan kepedulian agar bagaimana menjadi sukses dengan melahirkan banyak penulis di kalangan guru. “ Untuk Lomba Menulis Esai Kebudayaan ini, kita akan mendukung dengan menyediakan hadiah bagi pemenang,” tutur Nofi Candra


Wartawan : Garnadi
Editor : melatisan

Tag :#lomba esai

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com