HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN DHARMASRAYA

  • Kamis, 11 Maret 2021

CV Lambau Tujuh Bersihkan Badan Jalan Yang Tertutup Tanah Urug

Tenaga kerja harian lepas CV Lambau Tujuh, sedang membersihkan badan jalan ketika direkam lensa media ini.
Tenaga kerja harian lepas CV Lambau Tujuh, sedang membersihkan badan jalan ketika direkam lensa media ini.

Dharmasraya (Minangsatu) - Pimpinan CV Lambau Tujuh, Yoan Oktavianus cepat tanggap, terkait keselamatan tenaga kerja, lingkungan dan masyarakat. Sesuai dengan informasi didapatkan dari pemberitaan dikeluarkan media ini sebelumnya,  tentang badan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) berada di Jorong Ganting, Kenagarian Gunung Medan, Kecamatan Sitiung, hingga Nagari Tebing Tinggi, serta Nagari Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, hampir tertutup tanah urug. 

Maka, dirinya yang saat itu, sedang berada di Kota Padang, langsung memerintahkan manager lapangan untuk mengarahkan seluruh tenaga kerja harian lepas perusahaan miliknya itu, membersihkan jalan tersebut, hingga mengkilap seperti sedia kala.

"Setelah membaca berita dikeluarkan media online ini, maka langsung saya perintahkan seluruh tenaga harian lepas melalui manager lapangan untuk turun membersihkan jalan tersebut. Selain di kerok memakai alat cangkul dan sapu, juga dikakukan penyemprotan menggunakan mobil damkar," terang Yoan Oktavianus kepada media ini, di Pulau Punjung Kamis (11/3/21). 

Ia juga menyebutkan, selama pelaksanaan proyek pengambilan tanah urug berlangsung. Pihak perusahaan tidak ingin merugikan orang lain. Maka dari itu, kedepan sebagai pimpinan perusahaan, akan turun langsung mengontrol setiap kegiatan. Sehingga, dapat terpantau dengan baik, dan berjalan lancar. 

Selanjutnya, managemen perusahaan juga telah menambah tenaga harian lepas untuk ditempatkan di setiap titik tertentu, agar permasalahan dapat diatasi dengan cepat. 

"Mulai sekarang, hingga proyek selesai, pihak perusahaan juga telah menyediakan satu unit mobil Tanki, dan Satu unit mobil L-300, untuk melakukan penyemprotan dan penyiraman jalan setiap saat, agar kabut tanah tidak lagi beterbangan," tambah Yoan Oktavianus, yang akrab di panggil Adek itu. 

Anak mantan Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri Sungai Dareh, yang juga merupakan Puti Bulian, Rajo Sungai Kambut itu, menyebutkan, bahwa Ia akan merasa berdosa, sekiranya tidak tanggap atas keluhan orang kampungnya. Sebab, disepanjang jalan yang dilalui oleh truk pengangkut tanah itu, hampir 99 persen merupakan rumah keluarganya.

" Maka dari itu, tidak mungkin keluhan keluarga, akan saya abaikan. Karena sakitnya keluarga, merupakan sakit saya, dan keresahan keluarga, barang tentu keresahan saya juga," pungkasnya.*


Wartawan : Syaiful Hanif
Editor : Benk123

Tag :#dharmasraya

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com