HOME BIROKRASI KOTA BUKITINGGI

  • Sabtu, 20 Maret 2021

Bukittinggi Siap Penilaian APE Tahun 2020

Walikota Bukittinggi Erman Safar memimpin rapat persiapan penilaian APE di Hall Balaikota Bukittinggi
Walikota Bukittinggi Erman Safar memimpin rapat persiapan penilaian APE di Hall Balaikota Bukittinggi

Bukittinggi (Minangsatu) - Dampak covid 19 ada beberapa kegiatan tertunda salah satu terkait Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2020.

Sehubungan dengan itu rapat persiapan penilaian APE pada Jumat (19/03) di Hall Balaikota Bukittinggi. Rapat dipimpin langsung Walikota Bukittinggi Erman Safar dan dihadiri Ketua DPRD, Kepala SKPD beserta Kasubag Perencana dan instansi terkait lainnya.

Data yang akan dievaluasi merupakan kinerja pengarusutamaan gender dari Januari 2019 hingga 31 Desember 2020. Evaluasi akan ditutup dengan ekspose dari Walikota Bukittinggi dan Ketua DPRD pada 30 Maret 2021 nanti secara virtual. Dalam kesempatan yang sama, juga sekaligus dilakukan penilaian Kota Layak Anak.
 
Kadis P3APPKB Bukittinggi, Tati Yasmarni, mengatakan, dalam Anugerah Parahita Ekapraya, posisi Bukittinggi sudah berada di kategori Utama. Tentu diharapkan Bukittinggi dapat naik ke yang lebih tinggi.
 
“Anugerah Parahita Ekapraya (APE) adalah penghargaan yang diberikan pemerintah pusat sebagai pengakuan atas komitmen, upaya dan prestasi lembaga serta pemerintah daerah Propinsi/ Kabupaten/ Kota atas pelaksanaan pembangunan yang menjamin kesetaraan dan keadilan gender mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan hasil yang dicapai bagi semua penduduk (laki-laki dan perempuan, melalui strategi pengarusutamaan gender / PUG),” jelasnya.

Walikota Bukittinggi, Erman Safar, mengharapkan, kerjasama dari SKPD dan DPRD, terkait evaluasi APE yang sebentar lagi akan dilaksanakan. 

“Kita bersama harus berkomitmen mensukseskan dengan persiapan yang matang, sebagai bukti Pemko Bukittinggi serius berupaya bahwa kesenjangan gender telah semakin kecil kalau bisa zero,” ujarnya.

Menurut Wako, Pemko Bukittinggi telah menunjukkan komitmen lewat 7 prasyarat PUG yaitu komitmen lewat adanya peraturan daerah, adanya kebijakan operasional atau teknis, adanya pokja, focal point dan tim teknis, adanya sumber daya baik SDM, dana dan sarana prasarana, adanya profil gender statistik gender, adanya panduan, modul dan bahan KIE serta adanya dukungan masyarakat.

“Dengan menguasai bahan, kita bisa menunjukkan bahwa Bukittinggi sudah responsif pengarusutamaan gender dan sudah memenuhi kriteria sehingga Kota Bukittinggi menjadi kota terbaik dalam penilaian APE ini,” ujar Erman Safar.*


Wartawan : Anasrul
Editor : Benk123

Tag :#bukittinggi

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com