HOME PERISTIWA KABUPATEN DHARMASRAYA

  • Rabu, 22 Januari 2020

Banjir Landa Dharmasraya, Kapolsek Pulau Punjung Langsung Melakukan Evakuasi Korban Terdampak

Kapolsek Pulau Punjung bersama anggota melakukan penyisiran ke wilayah terdampak banjir guna membantu proses evakuasi warga
Kapolsek Pulau Punjung bersama anggota melakukan penyisiran ke wilayah terdampak banjir guna membantu proses evakuasi warga

Dharmasraya (Minangsatu)--Kapolsek Pulau Punjung Iptu Syafrinaldi. SH, turun langsung mengevakuasi warga terkena banjir, akibat tingginya curahan hujan melanda wilayah Kabupaten Dharmasraya sejak malam hingga pagi Selasa (21/1/20). 

Atas cekatan dirinya bersama anggota lainnya dan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Dharmasraya, TNI, dan Pol PP, serta dibantu masyarakat, semua warga terendam banjir diwilayah hukum Sektor Pulau Punjung dapat di evakuasi dengan selamat.

Menurut Iptu Syafrinaldi, banjir mulai menyapu rumah warga sekira pukul 06.00 wib, dikarenakan meluapnya sungai Batang Pangian, dan diwaktu bersamaan juga terjadi Longsor di Jorong Sialang, Kenagarian Gunung Selasih Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya.

Material Lonsor dan meluapnya air Sungai  Batang Pangian telah menutupi jalan lintas Sumatera (Jalinsum) dan merendam rumah warga seoanjang aliran sungai tersebut. Akibatnya kendaraan akan melintas dari Jambi menuju Padang dan sebaliknya, tidak bisa melintas, dan menimbulkan macet total. 

Sekira pukul 08.00 wib alat berat milik Dinas PUPR Dharmasraya langsung melakukaan pembersihan terhadap lonsor yang menutupi Jalinsum, dan sekira pukul 11.00 wib air Sungai Patang Pangian juga kembali surut sehingga laju kendaraan kembali normal.

Adapun titik banjir melanda rumah warga Diwilayah Kecamatan Pulau Punjung, meliputi, Jorong Sialang terendam Banjir sebanyak 34 unit rumah, kedalaman air mencapai 4 meter. Jorong Batu Ampar 14 unit, kedalaman air 2 meter. Jorong Sungai Belit sebanyak 65 unit rumah, ketinggian air 1,5 Meter, Jorong Kampung Surau sebanyak 33 unit rumah dengan ketinggian air  2 Meter. 

Selain itu, Kantor Wali Nagari IV koto Pulau Punjung dan Halaman Masjid Babusalam juga banjir, dikarenakan tidak adanya drainase saluran air. Kedalaman air mencapai 40 CM.

Sedangkan di Kecamatan IX Koto air naik ke atas Jembatan Batang Sopan, Jorong Pulau Anjolai, kedalaman air  25 Cm, sedangkan di Lubuk Puduang Jorong Pulau Anjolai juga terendam, kedalaman air  1 Meter, diatas Jembatan Sinua Jorong Pulau Anjolai juga di genangi air setinggi 1.5 Meter. Jembatan Padang Sarai Jorong Lagan juga tidak bisa dilewati karena kedalaman air diatasnya mencapai 1 Meter. Untuk jembatan Simpang BRM Jorong Lubuk Mansagu juga dihondo air dengan kedalaman  1 Meter. 

Sedangkan Pasar Durian Simpai Jorong Durian Simpai juga dilanda banjir, kedalaman air mencapai 2,5 Meter, Jalan Sungai Alai Jorong Durian Simpai juga terendam, ketinggian air mencapai 2 Meter, Kampung Koto Jorong Durian Simpai saat banjir kedalaman air setinggi 1 Meter, akibat banjir tersebut merendam 11 unit rumah. 

Adapun titik lonsor berada di Lubuk Jodi Jorong Ranah Kayu Kalek, Nagari Silago sebanyak 5 titik longsor di sepanjang jalan Umum Sialgo, di Nagari Banai terdapat 2 titik. Adapun rumah terkena longsor sebanyak 3 unit. Sedangkan pada Jalan Silago menuju Nagari Lubuk Karak lonsor terdapat pada 2 titik.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir dan longsor ini, namun  kerugian materil diperkirakan mencapai milyaran rupiah. 


Wartawan : Syaiful Hanif
Editor : melatisan

Tag :#banjir #pulau punjung

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com