HOME OPINI OPINI

  • Kamis, 7 Oktober 2021

AKSI BERSIH SUNGAI

Aksi Bersih Sungai
Aksi Bersih Sungai

AKSI BERSIH-BERSIH SUNGAI

Oleh: Reski Anggika*

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah serangkaian kegiatan perkuliahan yang secara langsung diikuti oleh mahasiswa dengan cara langsung turun ke lapangan dan berbaur dengan masyarakat untuk memikirkan program-program dan kegiatan yang layak untuk dilakukan dan diangkat selama masa KKN berlangsung. Kuliah dengan bobot 4 SKS ini tentunya diperlukan mahasiswa sebagai bekal mereka ketika telah selesai dalam perkuliahan. Mahasiswa akan dihadapkan kepada dunia kerja dan dunia usaha yang sesungguhnya bekal yang didapati selama masa-masa KKN inilah yang nantinya menjadi modal awal bagi mahasiswa untuk melangkah.

Mahasiswa KKN di Nagari Tanjung Gadang misalnya, dalam ber KKN mereka menjalankan beberapa aktivitas yang langsung dirasakan oleh masyarakat, salah satunya kegiatan aksi bersih sungai. Bekerja sama dengan pihak Nagari Tanjung Gadang dan Jorong Guguk Naneh para Mahasiswa KKN bersinergi untuk melaksanakan bersih-bersih sungai yang ada di Nagari Tanjung Gadang. Kegiatan bersih-bersih tersebut dilakukan di sepanjang aliran sungai Batang Kulampi yang berada di Jorong Guguk Nenas Kenagarian Tanjung Gadang. Kegiatan ini diikuti olek semua Mahasiswa KKN Universitas Andalas Kenagarian Tanjung Gadang, perangkat Nagari Tanjung Gadang, dan masyarakat penerima Bantuan Sosial (BANSOS) yang ada di Jorong Guguk Naneh Kenagarian Tanjung Gadang. Kegiatan bersih-bersih sungai ini bertujuan untuk membersihkan sungai dari sampah, melestarikan ekosistem yang ada di sungai, dan menyelamatkan kehidupan karena  mereka yakin bahwa air merupakan sumber daya alam yang sangat esensial yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup dan lingkungan. Manusia memerlukan air tidak hanya untuk dapat hidup, tetapi juga untuk penghidupan atau aktivitasnya. Musnahnya sumber daya air akan mengakibatkan musnahnya semua makhluk hidup beserta lingkungannya dan semua aktivitas manusia.

Sampah masih menjadi masalah terbesar untuk lingkungan. Persoalan sampah terus meningkat seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat yang tidak diimbangi dengan jumlah tempat pembuangan sampah yang memadai. Akhirnya, masyarakat memilih jalan alternatif membuang sampah ke sungai tanpa menyadari dampak yang akan ditimbulkan dari perilaku tersebut. Menyadari hal tersebut, Bapak Prima Randu, S.Pd. sebagai Wali Nagari Tanjung Gadang mengambil peran melalui kegiatan bersih-bersih nagari dengan salah satu kegiatan yang dijalankan yakni program bersih-bersih sungai sebagai bentuk dukungan bagi kelestarian sungai sebagai penyangga siklus kehidupan manusia.

Bapak Wali Nagari Tanjung Gadang, mengatakan bahwa kegiatan seperti ini merupakan pertama kalinya dilaksanakan di Kenagarian Tanjung Gadang dan akan berusaha sebaik mungkin mempertahankan dan meningkatkan program-program yang dapat menjaga kebersihan lingkungan di Nagari Tanjung Gadang. Selain itu, air sangat penting dan dibutuhkan oleh semua makhluk hidup untuk melangsungkan kehidupan. Tanpa air akan mengakibatkan tanah tandus, tumbuhan layu dan mati, pertanian dan perkebunan akan gagal panen, ternak-ternak mati bahkan sektor industri, pertambangan, dan pariwisata juga akan gagal. Penggunaan air untuk kebutuhan pokok harus memenuhi kriteria air yang bersih, di mana air tidak tercemar oleh bahan-bahan yang membahayakan bagi kesehatan masyarakat. Kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN ini juga mendapat sambutan yang luar biasa dari Heru Dibyo Laksono selaku Dosen Pembimbing Lapangan, dalam kesempatan terpisah Heru menyampaikan kepada mahasiswa untuk tetap mengutamakan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan yang akan dibuat. Harapan ini disampaikan Heru karena masih tingginya angka Covid-19 di Sumatera Barat.

Kegiatan bersih-bersih di Sungai Batang Kulampi dilakukan dengan beberapa kegiatan meliputi pembersihan dan penataan sungai, pemberdayaan dan pengelolahan sampah. Melalui kerja sama dengan pemerintah setempat, mahasiswa KKN Universitas Andalas melakukan edukasi kepada masyarakat sekitaran sungai tentang bagaimana membuat lingkungan yang sehat, yaitu dengan terus mendorong perubahan cara pandang masyarakat akan fungsi dan peran sungai dalam kehidupan dan masa depannya, serta tidak lagi membuang sampah rumah tangga ke dalam sungai. Aliran sungai yang bersih dan tertata tidak hanya memperkecil potensi terjadinya banjir saat hujan. Lebih dari itu, sungai mampu memberikan dampak ekonomi dan menggerakan ekonomi masyarakat. Selama ini peran sungai kerap dikerdilkan hanya sebagai saluran air dari kawasan hulu menuju hilir. Banyak orang yang membuang sampah ke sungai. Padahal hakikatnya sungai sejatinya adalah siklus hidrologi yang perlu dijaga akan kelestarian.

Melalui kegiatan ini, sungai Batang Kulampi kembali bersih dan berseri karena sampah-sampah yang menyangkut di sepanjang alirannya diangkat dan dibersihkan. Sampah-sampah yang diangkat dari sungai Batang Kulampi ini seperti sampah plastik, sampah kertas, sampah kaleng, sampah botol, dan sampah kain. Semua sampah yang diangkat dari sepanjang aliran sungai ini dikumpulkan menjadi satu untuk nanti dibawa bersaman dengan sampah-sampah lainya.

Bersamaan dengan kegiatan bersih-bersih sungai ini, Bapak Wali Nagari juga mengedukasi masyarakat mengelola sampah limbah rumah tangga. Perlunya untuk memilih dan memilah sampah mana organik dan mana yang anorganik. Memanfaatkan sampah organik untuk pupuk, pertanian dan pakan ternak hingga mengubah sampah anorganik agar memberikan nilai tambah dan nilai ekonomi bagi masyarakat lewat proses daur ulang. Selain itu, haruslah adanya sikap mewanti-wanti masyarakat agar tidak lagi membuang sampah rumah tangga ke dalam sungai. Dengan adanya kegiatan ini, selain dapat mewujudkan sungai Batang Kulampi yang bersih, juga dapat menambah wawasan dan kebersamaan antar sesama masyarakat Nagari Tanjung Gadang.

Upaya pelestarian sungai salah satunya dengan membiasakan tidak membuang sampah ke sungai. Kebiasaan masyarakat untuk membuang sampah ke sungai harus benar-benar dihilangkan. Tidak membuang limbah rumah tangga maupun industri ke sungai merupakan suatu bentuk upaya pelestarian sungai. Sebaiknya limbah tersebut diolah terlebih dahulu di tempat pengolahan limbah sebelum akhirnya dibuang. Tidak hanya di hilir sungai yang harus dijaga, tetapi juga harus memperhatikan daerah hulu sungai.  Pohon-pohon di sekitar hulu sungai tidak boleh digunduli agar tidak menyebabkan terjadinya erosi tanah. Erosi dapat menyebabkan sedimentasi, akibatnya sungai menjadi dangkal sehingga debit air sungai berkurang dan dapat memicu banjir saat musim hujan. Masalah ini merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun  masyarakat.

*Mahasiswa KKKN Unand di Tanjuang Gadang


Tag :# Opini # KKN #bersih Sungai

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com