Akibat Banjir Dinas Kominfo Menderita Kerugian Rp200 Juta Lebih

Solok, (Minangsatu) – Banjir yang menghantam wilayah Kota Solok, Selasa (12/01) dinhari merupakan banjir terbesar sejak lima tahun belakangan. Banjir kiriman ini meluluhlantakan sekitar 1.730 kepala keluarga (KK) dan perabotan rumah tangga bercampur lumpur., juga mengakibatkan banyak kerugian materil dan Non materil.

Sampai hari ini masyarakat dan beberapa sekolah masih membersihkan sisa lumpur yang tertingggal bahkan juga di bantu mobil BPK Kota Solok untuk semprot lumpur yang sangat susah diangkat," ujar Mirna warga IX Korong kepada Minangsatu kemaren sore.

Selain itu banjir yang paling besar sejak normalisasi Batang lembang yang membelah Kota Solok juga merendam empat gedung sekolah yang paling parah dialami SD 15 Koto Panjang, SD 04 IX Korong, SD 07 KTK juga tak ketinggalan Kantor Dinas Kominfo yang berada di Kelurahan IX Korong.
Dari pantauan Minangsatu keadaan proses belajar dihentikan sebab semua buku buku dan ATK lainnya berantakan akibat terandam banjir yang bercampur lumpur.

Banjir yang datang dini hari ini mengakibatkan kerusakan pada pemukiman masyarakat dan kantor instansi Pemerintahan. Kantor Dinas Kominfo Kota Solok menjadi salah satu yang paling parah terdampak banjir.

Posisi Kantor Dinas Kominfo yang berada dipinggiran Batang Lembang, mengakibatkan  banjir masuk ke dalam ruangan kantor sehingga aktivitas pelayanan dinas menjadi terganggu.

Sekretaris Dinas Kominfo Lusya Adelina kepada Minangsatu mengakui kerugian materi yang diakibatkan banjir ini mencapai Rp 200 juta, karena alat alat elektronik tidak bisa diselamatkan seperti Kamera digital 3, Handi Cam, TV Informasi 45inci, UPS, Laptop dan Lad Video tron dan ATK lainnya juga MU Kominfo. Barang elektronik yang terendam bercampur lumpur tidak bisa dipergunakan lagi," ujar Lusy lagi.*