HOME PERISTIWA KABUPATEN AGAM

  • Minggu, 12 Mei 2024

14 Warga Dinyatakan Meninggal Akibat Banjir Bandang Di Kabupaten Agam

bencana dahsyat bsrupa banjir bandang lahar dingin yang melanda kabupaten Agam Sabtu, (11/05/2024)
bencana dahsyat bsrupa banjir bandang lahar dingin yang melanda kabupaten Agam Sabtu, (11/05/2024)

Agam (Minangsatu) -  Dampak bencana dahsyat bsrupa banjir bandang lahar dingin yang melanda kabupaten Agam Sabtu, (11/05/2024) malam memicu duka mendalam. 

Informasi terkini yang dikutip dari Kaba12  tercatat 14 warga dinyatakan meninggal akibat terjangan banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi di dua kecamatan masing-masing di Jorong Kapaolo Koto Sungai Pua dan Nagari Bukik Batabuah Kecamatan Canduang.

Seluruh jenazah korban banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi itu dilarikan ke RSAM Ahmad Mukhtar Bukittinggi untuk identifikasi, oleh tim gabungan SAR dari berbagai unsur yang bergerak hingga Minggu pagi. Seluruh jenazah dilaporkan sudah berada di rumah sakit saat ini untuk proses identifikasi.

Kabupaten Agam saat ini dinyatakan berada dalam status darurat bencana, yang akan diumumkan secara resmi setelah rapat darurat yang akan digelar Minggu, (12/05/2024) pagi di Mess Pemkab.Agam Belakang Balok Bukittinggi bersama unsur terkait penanganan bencana dan Forkopimda Agam.

Sedakab Agam H.Edi Busti, selaku pimpinan daerah sudah meninjau berbagai lokasi terdampa bencana banjir bandang di Kabupaten Agam, khususnya di kawasan Galudua, IV Koto, di Kapalo Koto Sungai Pua, di Bukik Batabuah, Canduang dan di wilayah kecamatan Ampek Angkek.

Sekdakab.Agam yang juga Kepala BPBD Agam melalui sambungan telepon menyatakan duka mendalam atas musibah yang melanda 8 kecamatan di Kabupaten Agam, dampak curah hujan yang sangat tinggi sepanjang Sabtu kemarin.

Secara khusgus Pemkab.Agam menyatakan keprihatinan atas bencana yang terjadi dan akan berupaya maksimal akan menangani dampak yang terjadi, pasalnya akibat
bencana dahsyat yang terjadi, menyebabkan 14 warga kabupaten Agam meninggal dunia yang saat ini seluruhnya sudah ditemukan dan saat ini masih dalam proses identifikasi di RSAM Ahmad Mukhtar Bukittinggi.

Untuk langkah penanganan lebih lanjut, sebut H.Edi Busti, dijadualkan Minggu pagi, jajaran terkait Pemkab. Agam bersama unsur Forkopimda Agam akan menggelar rapat darurat bencana, untuk membahas langkah-langkah penanganan lebih lanjut.

Dijelaskan H.Edi Busti, dampak bencana banjir yang terjadi Sabtu tadi malam, memicu dampak di 8 kecamatan, masing-masing di Sungai Pu Canduang, Ampek Angkek, Canuuang, Amper Angker, Banuhampu, IV Koto, Malalak, Palupuah dan Palembayan

Ditegaskan, pihaknya berupaya maksimal melakukan penanganan darurat bencana bersama unsur tim gabungan terutama untuk proses penyelamatan warga, proses evakuasi warga terdampak, penanganan sarana terdampak dan langkah darurat lain untuk penanganan korban terdampak.

"Saat ini, 14 korban sudah berhasil ditemukan, dan saat ini masih dalam proses identifikasi di RSAM Ahmad Mukhtar, Bukittinggi. Kta sangat berduka atas musibah yang terjadi, kita akan berupaya maksimal mengatasi segera, " ungkapnya dengan nada pelan.

Sementara informasi yang diperoleh kaba12, dari 14 korban meninggal akibat terjangan banjir bandang, yang terparah di 5 kecamatan masing-masing Sungaipua, Canduang, Ampek Angkek, Banuhampu dan IV Koto itu, berasal dari 2 kecamatan masing-masing Sungai Pua dan Canduang, akibat terjangan banjir bandang yang datang tiba-tiba, sehingga menghantam rumah warga.

Diinformasikan, warga yang sedang berada di rumah, disebutkan warga ikut dihanyutkan banjir bandang bersama rumah berikut isinya, 11 banjir lahar dingin yang terjadi Sabtu malam lebih parah dibanding banjir bandang yang terjadi sebelumnya, "ungkap Syahrul Hamidi, Camat Canduang.


Wartawan : Anasrul
Editor : melatisan

Tag :#Bencana Banjir #Lahar Dingin

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com